RPL BK BELAJAR

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK Belajar (Motivasi Belajar)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

Topik layanan : Motivasi Belajar
Bidang bimbingan : Bimbingan Belajar
Jenis layanan : Informasi
Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
Tujuan : 1. Siswa mampu menjelaskan tentang apa itu Motivasi Belajar.
2. Siswa dapat menyebutkan tips – tips dalam belajar.
3. Siswa dapat memilih tips yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar.
4. Siswa mampu memdorong dirinya untuk meningkatkan motivasi belajarnya.
Metode pembelajaran : Ice Breaking, Ceramah, diskusi, tanya jawab dan tugas
Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK SMA N 1 LARANGAN
Kegiatan pembelajaran :
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan • Memberikan salam
• Do’a
• Memeriksa situasi kelas dan kondisiKelas
• Memeriksa kehadiran siswa
• Guru BK menyampaikan topik tentang “Motivasi Belajar”.

(15 menit)

Inti Mengamati
• Menampilkan Video “Motivasi Belajar”
Menanya
• Setelah Ditampilkan Video,pembimbing menanyakan kepada siswa tentang apa isi yang ada dalam video.

Menalar
• Siswa dibagi kedalam 8 kelompok yang beranggotakan 4 – 5 anak
• Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi kelompok.
• Kelompok diberikan tugas untuk mendiskusikan :
1. Apa itu “Motivasi Belajar” ?
5 Tingkat kebutuhan menurut Maslow apa saja?
3 komponen utama dalam Motivasi Belajar itu apa?
Fungsi Motivasi Belajar
Sifat Motivasi Belajar
Jenis – jenis Motivasi Belajar
3. Cara dan Tips–tips meningkatkan “Motivasi Belajar”

Melalui diskusi siswa menalar/memikirkan apa itu “Motivasi Belajar”, faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar, sifat dalam motivasi belajar, jenis-jenis pada motivasi belajar, serta cara dan tips – tips untuk meningkatkan motivasi belajar .
Mencoba
• Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang “Motivasi Belajar”, Siswa dapat menyebutkan 5 tingkat kebutuhan menurut Maslow, 3 komponen utama dalam motivasi belajar, fungsi motivasi belajar, sifat motivasi belajar, jenis-jenis pada motivasi belajar, serta siswa dapan mengerti cara dan tips–tips agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dalam rangka meningkatkan proses belajar di sekolah .
Jejaring Sosial
• Setelah siswa selesai mendiskusikan tentang “Motivasi Belajar”, guru pembimbing meminta semua siswa untuk mempresentasikannya secara berkelompok . setelah kelopok presentasi, kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan, memberi masukan/ menyanggah.
• Ice Breaking
(5 menit)

(10 menit)
(3menit)

(2 menit)

(5menit)
(10 menit)

(5 Menit)
(15 menit)

(10 menit)

Penutup • Siswa menyimpulkan materi diskusi tentang “Motivasi Belajar”dibantu oleh guru pembimbing dalam menyimpulkan materidiskusi.
• Siswa diberikan ulasan singkat tentang materi “Motivasi Belajar”yang baru saja didiskusikan, kemudian pembimbing mengajak siswa untuk mengulang lagi tentang materi yang telah dipelajari tadi .
• Do’a
• Memberikan Salam
( 10menit)
Materi : Terlampir
Alat dan Sumber Belajar : Video
Materi
Power point
LCD
Waktu dan Tanggal : 2 x 45menit/11 APRIL 2015
Penyelenggara Layanan : Guru BK
Rencana Penilaian Dan Tindak Lanjut
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cek list sebagai berikut :
Aspek yang
Diobservasi Sangat
Baik Baik Kurang
Baik Tidak
Baik
Antusias Siswa
Partisipasi Siswa
Aktifitas Siswa
Respon
Siswa

Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan Khusus :
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg
Guru pembimbing memberikan pertanyaan kepada siswa secara lisan tentang “Motivasi Belajar”.
1. Jelaskan pengertian “Motivasi Belajar”?
2. 5 Tingkat kebutuhan menurut Maslow apa saja?
3. 3 Komponen utama dalam Motivasi Belajar itu apa?
4. Sebutkan Fungsi Dalam Motivasi Belajar?
5. Sifat Motivasi Belajar apa yang anda ketahui?
6. Jenis apa saja dalam “Motivasi Belajar”?
7. Apa yang akan anda lakukan untuk dapat meningkatkan “Motivasi Belajar” anda?
b. Laijapen
Melakukan pengamatan selama 1 bulan setelah penyampain materi .
c. Laijapang
Memantau siswa selama satu semester melalui wawancara atau tanya jawab di kelas tentang perkembangan siswa dalam meningkatkan “Motivasi Belajar”.
d. Tindak Lanjut
Apabila ada siswa yang masih kesulitan dalam meningkatkan “Motivasi Belajar” atau masih seperti dulu sebelum diberikannya materi maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan Bimbingan kelompok dan Konseling individu.

Mengetahui, Brebes,11 April 2015
Dosen pembimbing praktikan

Dr.Hj sitti Hartinah DS.MM Heni Kusuma Wardani

Motivasi Belajar

Motivasi adalah sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Semisal seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
Sedangkan Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingiakan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orang tuanya.
Apa saja sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
5 Tingkat Kebutuhan Menurut Maslow:
1. Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual.
2. Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual.
3. Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya.
4. Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
5. Perbedaan aktualisas idiri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
3 Komponen Utama Dalam Motivasi Belajar
1. Kebutuhan
Terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.
2. Dorongan
Kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan dan berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.
3. Tujuan
Hal yang ingin dicapai oleh seorang individu dan mengarahkan perilaku belajar.

Fungsi Motivasi Belajar
1. Mendorong siswa untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Sifat Motivasi Belajar
 Motivasi Instrinsik = Keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Misal: Menyukai seorang tokoh yg tertera dalam buku, lalu mencari informasi lagi yang lebih lengkap tentang tokoh tersebut.
 Motivasi Ekstrinsik = Dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Misal: Orang berbuat sesuatu, karena dorongan dari luar seperti adanya hadiah dan menghindari hukuman.

Jenis Motivasi Belajar
 Motivasi Primer = Motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar (dari segi biologi)
 Motivasi Sekunder = Motivasi yang dipelajari. Misalnya: orang yang lapar, akan tertarik pada makanan tanpa belajar.
Contoh : Bekerja dengan baik à mendapat uang à dapat membeli makanan dan menghilangkan rasa lapar.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
• Memberi Angka, angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
• Hadiah, hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
• Kompetisi, persaingan baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
• Ego-involvement, menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
• Memberi Ulangan, para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
• Mengetahui Hasil, mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
• Pujian, apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
• Hukuman, hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.

Tips-tips Meningkatkan Motivasi Belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagidirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
1. Bergaullah dengan orang – orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
2. Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
3. Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu situs dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.
4. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
5. Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
PANDUAN ICE BREAKING

Tepuk 3 6 9

Tujuan :Melatih Konsentrasi, Melatih Kejelian Merespon
Penggunaan :Setelah Kegiatan Jejaring Sosial
Lokasi : Di dalam Kelas
Prosedur :
• Pemimpin kelompok memimpin permainan dengan dengan menyebut angka dari 1, 2, 3, 4 dst . Tetapi pada angka 3, 6, dan 9 harus diganti dengan tepuk tangan 1 kali

– Contoh : satu….duaaaa……(tepuk tangan 1x)..empat…lima…(tepuk tangan 1x)…tujuh…delapan….(tepuk tangan 1x)

*catatan: powerpoint bisa dilihat di alamat ini : http://www.slideshare.net/HeniKusumaWardani

Tinggalkan komentar